Pertaruhan Nyawa di Alam Mimpi dan Dunia Nyata dalam film Malam Pencabut Nyawa, Sebuah Horor Level Baru Karya Sidharta Tata Siap Tayang di Bioskop Mulai 22 Mei 2024


Jakarta, 13 Mei 2024 - Jelang tayang di bioskop mulai 22 Mei mendatang, film Malam Pencabut Nyawa menggelar Konferensi Pers dan Gala Premiere di Jakarta hari ini. Malam Pencabut Nyawa adalah film horor terbaru garapan BASE Entertainment, studio yang menghadirkan film horor pencetak box office dan peraih Piala Citra sebagai Film Terbaik FFI 2020, Perempuan Tanah Jahanam, dan serial Gadis Kretek. Malam Pencabut Nyawa adalah film horor ambisius dari sutradara Sidharta Tata yang terinspirasi dari novel karya Ragil J.P. berjudul Respati dan skenarionya ditulis oleh Ambaridzki Ramadhantyo bersama Sidharta Tata sebagai ko-penulis.

Film horor pertama yang mengangkat tema tentang alam mimpi, Malam Pencabut Nyawa berkisah tentang remaja bernama Respati (Devano Danendra), yang selalu dihantui mimpi buruk oleh sosok mengerikan yang meneror alam mimpinya terus-menerus. Hingga suatu saat mimpi mengerikannya itu terjadi di dunia nyata. Sejak mimpi itu, semakin banyak korban nyawa berjatuhan secara misterius. Bersama Wulan (Keisya Levronka) dan Tirta (Mikha Hernan), sahabatnya, Respati harus segera mencari tahu hubungan antara mimpi dan rentetan kematian yang terjadi sebelum ia menjadi korban selanjutnya.

Narasi kisah yang kuat dan mencekam, didukung dengan special effect dan teknis yang kuat membawa Malam Pencabut Nyawa berhasil mendapatkan perhatian dan presale di lebih dari 10 negara. Selain Indonesia, negara-negara yang akan menayangkannya di bioskop adalah Malaysia, Brunei, Singapore, Cambodia, Vietnam, Taiwan, Mongolia, CIS/Baltic (Rusia dan sekitarnya) dan Amerika Serikat. "Penyutradaraan apik Sidharta Tata yang didukung jajaran kru terbaik dan aktor-aktor yang memberikan penampilan terbaiknya menjadikan film ini satu lagi karya kebanggaan kami di BASE Entertainment. Dan dalam hitungan hari, Malam Pencabut Nyawa untuk pertama kalinya akan ditayangkan publik bagi penonton Indonesia. Semoga excitement yang kami rasakan saat membuatnya juga dirasakan oleh para penonton” ucap produser BASE Entertainment, Shanty Harmayn.

Malam Pencabut Nyawa adalah kali ketiga kolaborasi BASE Entertainment dengan sutradara Sidharta Tata. “Saya bersyukur sekali mengerjakan film ini karena saya diberikan ruang eksplorasi yang luas sehingga bisa keluar dari zona nyaman dan menciptakan hal-hal yang sama sekali baru dibanding dua film saya sebelumnya,” tutur sutradara Sidharta Tata. “Sejak membaca novelnya, saya langsung mencintai cerita Respati karena ia mengangkat sebuah tema yang unik dan jarang terjadi di genre horor. Bersama Tyo, saya kemudian mengembangkannya dengan memasukkan pikiran-pikiran liar yang saya serap dari pengalaman-pengalaman visual dan kekayaan legenda mistis lokal yang kita miliki. Visualisasi hutan alam mimpi, ruang yang berputar, dan makhluk misterius dengan gerakan yang mengerikan adalah gambaran hasil eksplorasi treatment saya untuk film Malam Pencabut Nyawa,” lanjutnya.

Dalam jajaran aktor, sutradara Sidharta Tata mempercayakan Respati, karakter utama Malam Pencabut Nyawa, kepada aktor muda berbakat Devano Danendra dan ini sekaligus menjadi pengalaman pertamanya berperan dalam film bergenre horor. “Bangga sekaligus tertantang ketika saya dipercaya untuk memerankan Respati. Tidak hanya karena karakternya yang kompleks tapi juga tuntutan fisik dari adegan-adegannya; di mana saya harus ditarik, salto, dan jungkir balik dalam pertarungan di ruangan yang berputar. Beruntung, saya didukung oleh tim yang hebat di bidangnya; dari Mas Sidharta Tata dan semua jajaran kru, juga rekan-rekan aktor yang luar biasa,” tutur Devano Danendra. “Ini adalah sebuah kehormatan, karena bagi saya, tantangan ini adalah kesempatan berproses menjadi aktor yang lebih baik lagi. Oleh karenanya, saya memberikan totalitas kemampuan saya untuk film ini. Semoga karya yang kami persembahkan dengan cinta dan sepenuh hati ini menjadi suguhan yang segar dan seru bagi penonton Indonesia.” Selain Devano, Malam Pencabut Nyawa juga dibintangi sederet aktor muda berbakat lainnya, yaitu Keisya Levronka dan Mikha Hernan, juga komedian Fajar Nugra, serta aktor-aktor ternama seperti Ratu Felisha, Budi Ros, dan Kiki Narendra.

Film Malam Pencabut Nyawa bisa disaksikan mulai RABU 22 Mei 2024 di bioskop seluruh Indonesia.


SINOPSIS

Malam-malam Respati berubah menjadi mengerikan setelah orang tuanya terbunuh dengan tragis. Dia selalu dihantui mimpi buruk oleh sosok mengerikan yang meneror alam mimpinya terus menerus. Hingga suatu saat mimpi mengerikannya itu terjadi di dunia nyata. Sejak mimpi itu, semakin banyak korban nyawa berjatuhan secara misterius.

Bersama TIRTA, sahabat Respati sejak kecil, mereka berusaha mencari hubungan antara mimpi dan kematian-kematian misterius itu. Disaat yang sama, hadirlah WULAN, seorang murid pindahan baru dari Jakarta. Dibalik sikap dingin dan penyendirinya, Wulan menyimpan sebuah trauma dan rahasia dari masa lalu. Wulan merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan Respati dan akhirnya membantunya untuk menyelidiki kematian-kematian tersebut.

Pencarian ini menjadi semakin mengancam, ketika sosok setan mulai mengejar mereka dan ingin membunuh Respati. Menyadari bahwa nyawanya terancam, Respati bersama Tirta dan Wulan harus segera menuntaskan penelusuran ini. Sebelum Respati bersama kawan-kawannya menjadi korban, mereka harus berhadapan dengan sosok hantu yang siap mencabut nyawa mereka.

INFORMASI FILM

Director : Sidharta Tata

Writer : Ambaridzki Ramadhantyo

Co-writer : Sidharta Tata

Producer : Shanty Harmayn, Aoura Lovenson Chandra, Tanya Yuson

Co-Producer : Fauzar Nurdin, William Chandra

Director of Photography : Bagoes Tresna Adji

Production Designer : Ahmad Zulkarnaen

Art Director : Wahyu Efata

Editor : Mamad Anggoro

Casting Producer : Hally Ahmad

Casting Director : Meirina Alwie, A.C.I.

Wardrobe : Fadillah Putri Yunidar

Makeup : Astrid Sambudiono

Actors : Devano Danendra, Keisya Levronka, Mikha Hernan, Fajar Nugra, Ratu Felisha, Budi Ros, dan Kiki Narendra


TENTANG BASE ENTERTAINMENT

BASE ENTERTAINMENT adalah studio film bertaraf global berbasis di Indonesia dan Singapura yang didirikan oleh produser film terkemuka Asia Tenggara; Shanty Harmayn, Aoura Lovenson Chandra, Tanya Yuson, dan Ben Soebiakto. BASE Entertainment secara konsisten melahirkan film dan serial modern kelas dunia yang sukses mencatatkan prestasi di kancah nasional dan internasional, seperti, PEREMPUAN TANAH JAHANAM (IMPETIGORE) karya Joko Anwar, yang diputar perdana di Sundance Film Festival dan memenangkan Festival Film Indonesia, GADIS KRETEK (CIGARETTE GIRL) hit pertama Netflix dari Indonesia yang mencapai posisi 10 besar dalam Serial Global, PETUALANGAN SHERINA 2 yang menjadi Top 10 Film Indonesia Terlaris 2023, dan TRESE, pelopor Anime dari Asia Tenggara untuk Netflix. BASE ENTERTAINMENT berkomitmen untuk selalu membuat karya terbaik secara maksimal dan to the fullest

BASE ENTERTAINMENT. Bringing Joy to The Fullest.


TENTANG SAMARA GROUP

Samara Group bertujuan untuk menjadi yang terdepan dalam pertumbuhan pesat industri konten di Indonesia dalam lanskap bisnis kreator, talenta, media, film, dan kekayaan intelektual yang terus berkembang. Dengan demikian, grup kami bertujuan untuk memungkinkan pertumbuhan industri kreatif dan komunitasnya menuju masa depan perusahaan yang kuat.


TENTANG BARUNSON E&A

Didirikan pada tahun 1996, Barunson E&A telah memproduksi dan berinvestasi dalam beragam film, baik komersil maupun artistik. Film Parasite (2019), produksi Barunson E&A, mencetak sejarah perfilman dunia dengan memenangkan Palme d’Or di Festival Film Cannes, empat Oscar termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik, dan dirilis di 205 negara dengan hasil box office yang memecahkan rekor. Berdasarkan kesuksesan Parasite dan keahlian produksi kami selama puluhan tahun, Barunson E&A bertujuan untuk melakukan ekspansi ke luar Korea untuk menjadi yang terdepan di panggung global, dengan berkolaborasi dengan mitra terkemuka dunia untuk secara aktif berinvestasi, memproduksi, dan mendistribusikan baik project domestik maupun internasional.


TENTANG LEGACY PICTURES

PT LEGACY FILM berdiri sejak tahun 2011 dan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Perfilman dan Perekaman Video. Pada Tahun 2011-2017 PT LEGACY FILM memproduksi Film dan mulai tahun 2018, Legacy aktif melakukan Investasi film. PENGABDI SETAN, AGAK LAEN, dan PETUALANGAN SHERINA 2 merupakan beberapa film sukses dari LEGACY FILM.


TENTANG ARENDI

Arendi berdedikasi untuk menciptakan seni pertunjukan dan pengalaman edutainment yang dinamis. Sejak awal berdirinya, ARENDI telah berkembang menjadi salah satu lembaga seni dengan pertumbuhan tercepat di Jakarta, yang berdedikasi pada misi memberikan pengalaman seni pertunjukan tingkat tertinggi – pendidikan dan pelatihan seni pertunjukan terbaik di Indonesia. Arendi melibatkan siswa dengan seni pertunjukan dan komunitas kreatif lokal dan internasional. Arendi baru-baru ini mengikuti kompetisi internasional ternama seperti Asia Pacific Arts Festival, untuk mewakili Indonesia dan membawa pulang Distinction Award, Gold Awards, dan Silver Awards. Memberdayakan siswa melalui serangkaian program pelatihan terkonsentrasi, lokakarya interaktif, program kompetisi, kelas master dan acara musik khusus lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

“Siksa Kubur” Jadi Film Indonesia Original (Non-IP) dengan Jumlah Penonton Terbesar di Hari Pertama Tayang Sepanjang Masa

Film Horor “Temurun” Rilis Teaser Saat Lebaran, Misteri Tradisi Penerus Perusahaan Keluarga

Film “Siksa Kubur” Tayang 11 April 2024, Momen Lebaran Penuh Renungan dan Kehangatan Keluarga